Rabu, 21 Desember 2011

KEMACETAN DI IBUKOTA


      Mungkin bagi sebagian besar orang di ibukota malasah kemacetan di ibukota Jakarta merupakan hal yang sudah biasa mereka rasakan, hal ini merupakan suatu masalah yang terjadi pada ibukota Jakarta dan tentunya kota-kota besar di Indonesia ini.
Namun pernakah kita berpikir mengapa hal ini terjadi? Lalu bagaimanakah cara mengurangi atau bahkan mengatasinya,,,
Dari hasil penelusuran dari berbagai media , di dapatkan bahwa factor utama penyebab kemacetan adalah laju pertambahan kendaraan pribadi yang sangat cepat dan melibihi kapasitas kendaraan umum, adapun besarnya kerugian yang terjadi akibat kemacetan ini adalah Rp 46 triliun. 

Data Institut Studi  Transportasi (Instran) menyatakan, pertumbuhan mobil pribadi pada 2010 sektiar 13,5%, sedangkan sepeda motor sekitar 48,7%. Data Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan, pada akhir 2010 ada sekitar 11 juta kendaraan di Jakarta. sekitar delapan juta unit adalah sepeda motor, sisanya mobil.
 
       Hal ini di sebabkan karena mudahnya proses kepemilikan kendaraan yang ada saat ini, belum lagi perilaku pengendara itu sendiri saat di jalan yang terkadang membuat kondisi kemacetan semakin parah.
Mungkin kita pernah mendengar cara pemberlakuan jam keluar bagi mobil pribadi yang di golongkan berdasarkan warna gelap dan terang ataupun nomer genap dan ganjil, mungkin hal itu bsisa mengurangi kemacetan yang ada selain mengoptimalkan sarana angkutan massa yang nyaman dan aman,
Setelah gagalnya pembuatan monorail di Jakarta kini kita berharap ada solusi lain yang bisa mengurangi kemacetan di ibukota tercinta ini.






Di kutip dari berbagai sumber




Tidak ada komentar:

Posting Komentar